Dosen PAI FITK UIN Malang Ikuti Workshop Penulisan Buku dan Siap Lahirkan Belasan Buku Ajar dan Referensi

PAI FITK UIN Malang – Buku adalah vitamin dan energi yang unggul bagi insan akademis. Buku hadir dan dihadirkan untuk mencerdaskan masyarakat dan bangsa. Dosen sebagai insan akademis diperguruan tinggi perlu sadar diri akan pentingnya menulis buku dalam memenuhi tugas pendidikan dan pengajaran. Dasar itulah mengapa FITK UIN Maliki Malang menggelar workshop penulisan buku referensi/ajar bagi dosen, dan prodi PAI mendelegasikan peserta paling banyak, yakni 23 dosen. Kegiatan workshop ini digelar di Aula gedung Microteaching FITK pada hari Selasa (26/3/2024).

Dosen PAI yang mengikuti workshop berasal dari rumpun ilmu yang beragam, mulai dari bidang ilmu agama Islam, kependidikan, pembelajaran, hingga teknologi informasi. Mereka antusias mengikuti kegiatan secara intens dan siap untuk menulis buku sesuai mata kuliah yang mereka ampu. Hasil karya buku akan bermitra dengan penerbitan UIN Maliki Press, guna menyukseskan program 1000 buku yang dicanangkan kampus.

NONAMRumpun Ilmu
 1Abdul Fattah, M.Th.IAl-Qur’an Hadits
 2Abu Bakar, M.Pd.IFiqih
 3Ainatul Mardhiyah, S.Kom, M.CsTeknologi Informasi
 4Benny Afwadzi, M.HumAl-Qur’an Hadits
 5Dr. H. M. Mujab, M.ASejarah Kebudayaan Islam
 6Dr. H. Zeid B. Smeer, Lc, M.AAl-Qur’an Hadits
 7Dr. Hj. Sulalah, M.AgFiqih
 8Dr. Laily Nur Arifa, M.Pd.IMetode dan Perencanaan Pembelajaran
 9Dr. Marno, M.AgManajemen Pendidikan Islam
 10Drs. A. Zuhdi, MA.Evaluasi Pembnelajaran
 11Fahim Khasani, M.A.Akidah Akhlak
 12Faridatun Nikmah, M.PdSejarah Kebudayaan Islam
 13Misbah Munir, M.PdSosiologi Agama
 14Mohammad Rohmanan, M.Th.ISejarah Kebudayaan Islam
 15Muhammad Muhsin Arumawan, M.PdAkidah akhlak
 16Mujtahid, M.AgIlmu Pendidikan Islam
 17Rasmuin, M.Pd.ISejarah Kebudayaan Islam
 18Ruma Mubarak, M.Pd.ITeosofi
 19Sarkowi, S.Pd.I., M.ASosiologi Agama
 20Shidqi Ahyani, M.AgFiqih
 21Ulil Fauziyah, M.HiFiqih
 22Yuanda Kusuma, M.AgHikmatut Tasyri’
 23Muhammad Karim, M.Pd.ITeknologi Pembelajaran
Daftar Dosen PAI yang mengikuti Workshop Penulisan Buku

Dalam acara laporan kegiatan, dekan FITK menuturkan bahwa FITK merupakan fakultas yang menyumbang karya tulis terbanyak di tingkat universitas. Tradisi menulis dilingkungan dosen FITK harus tetap dipertahankan agar marwah akademik tetap terjaga dengan baik. Tradisi menulis di fakultas ini telah banyak diwariskan oleh pendahulu. “Pak Rektor kami sampaikan bahwa FITK merupakan penyumbang karya tulis terbaka untuk universitas,” pasal Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd.

Sementara rektor UIN Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, dalam memberikan sambutan dan membuka acara langsung ‘ngegas’ dengan melontarkan tantangan menarik kepada pimpinan FITK untuk menulis ensiklopedi pendidikan Islam. “sudah sejak lama saya menagih janji pimpinan fitk untuk menulis eksiklopedi Pendidikan Islam. Buku tersebut insyallah akan menjadi karya monumental, yang belum dimiliki oleh perguruan tinggi lain di Indonesia”, ujar Prof. Zainuddin.

Sebelum mengakhiri sambutannya, rektor juga berpesan agar semua karya buku yang dihasilkan harus ditulis secara integratif, yakni mengaitkan wacana pemikiran keilmuan dengan nilai-nilai al-Qur’an dan hadis. Sebab ini merupakan ciri khas karya tulis produk UIN Maliki Malang. “Bapak/Ibu dosen harus mampu mengkontektualisasi antara konsep keilmuan, pemikiran dengan sumber nilai-nilai al-qur’an dan hadis, sehingga melahirkan teori baru,” pungkasnya.

Narasumber yang menyampaikan materi dari praktisi profesional yakni Epik Finillah, S.Si, M.Hum (Manajer LSP Penulis dan Editor Profesional) dan Dr. Hayat, M.Si (direktur Unisma Press). Sesi pertama, Epik Finillah mengawali materinya dengan cara menggugah pikiran dan motivasi dosen yang hadir. Dalam paparannya, Epik benar-benar menginspirasi para dosen tentang pentingnya menulis buku sebagai tranfer of knowledge, share of information kepada pembaca, terutama para mahasiswa yang haus pengetahuan. “menulis buku itu tidak sekadar bersifat profit oriented, tapi lebih kepada kepuasan diri, bersedekah kepada orang lain dengan cara berbagi ilmu”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Epik menyampaikan secara runtut, sistematis, taktis mengenai cara jitu menentukan topik dan kerangka buku referensi atau buku ajar, pemetaan dan penelusuran bahan, cara efektif sitasi dan parafrase dalam penyusunan buku referensi/ajar.

Sementara paparan materi kedua, Dr. Hayat, M.Si mengulas posisi perbedaan mengenai buku monograf (spesifik keilmuan/ hasil riset tertentu), buku referensi bersifat lebih umum cakupannya sehingga dapat dijadikan acuan secara luas, sementara buku ajar bersifat khusus yang terkait dengan tujuan pembelajaran dalam perkuliahan. Menulis buku ajar itu mudah, karena ilmunya sudah dijarkan melalui perkuliahan bertahun-tahun. “nulis buku ajar itu mudah, sebab bapak/ibu sudah menguasai materinya, jadi tidak ada ceritanya nulis itu sulit” ungkap Hayat.

Kegiatan ini akan di follow up segera dan para dosen yang sudah mengikuti acara ini muncul komitmen untuk menulis buku sesuai dengan bidang rumpun ilmu masing-masing, baik secara individual mapun kelompok. Semoga tahun 2024 ini, prodi PAI akan panen buku-buku berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca. (mj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *