Pengabdian Kepada Masyarakat: 9 Mahasiswa PAI FITK UIN Malang Jadi Pemateri Pondok Ramadhan di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang

PAI FITK UIN Malang – Seperti agenda tahun sebelumnya, pada tahun ini prodi PAI FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali terjunkan 9 mahasiswa menjadi pemateri pondok ramadhan 1445 H di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang. Kegiatan itu didesain secara sistematis dengan ragam materi menarik yang diberikan kepada siswa, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Program Pondok ramadhan tersebut diadakan selama empat hari berturut-turut sejak hari Selasa hingga Jum’at (19-22/3/2024).

Sembilan mahasiswa PAI yang didelegasikan pada kegiatan pondok ramadhan merupakan perpaduan antara mahasiswa ICP (internasional class program) dan mahasiswa reguler. Mereka juga sudah berpengalaman mengajar secara riil di kelas saat mereka melaksanakan program praktik Asistensi Mengajar di sekolah/madrasah pada tahun 2023. Adanya tawaran mengajar pondok ramadhan di SDN Lowokwaru 3 ini, mahasiswa PAI dengan sangat antusias menerimanya, disela-sela waktu mereka menuntaskan tugas akhir, dan juga ada yang sedang kuliah S-2 (magister) jalur Fastrack.

NONIMNAMA MAHASISWASMT
1200101110065Sulthan Fathani ElsyamVIII
2200101110114Latifatuz ZahroVIII
3200101110056Nihayatus Sa'adahVIII
4200101110124Tania Nafida AimmahVIII
5200101110198Rohmatul Azizah ZaituniVIII
6200101110130A. Adib DzulfahmiVIII
7200101110096Rizal Khoirul UmamVIII
8200101110078Nafa NabilahVIII
9200101110016Abi Lazkar Amar Ma'rufiVIII
Daftar Nama Mahasiswa PAI menjadi Pemateri Pondok Ramadhan di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang

Tujuan utama Pondok Ramadhan di sekolah merupakan bagian dari pengembangan nilai-nilai karakter keagamaan bagi siswa. Keberadannya sangat urgen dan manfaat dalam menumbuhkan kecintaan dan pengamalan terhadap nilai-nilai ajaran Islam. Para mahasiswa PAI yang diberi amanah jadi pemateri pondok ramadhan di SDN 3 Lowokwaru berusaha menghadirkan pembelajaran yang kreatif, inovatif, menyenangkan dan menghapus rasa bosan dan monoton. Materi-materi yang disusun panitia di sekolah yakni seputar pembiasaan shalat fardhu dan sunnah (seperti dhuha, tarawih) mengenal hakikat puasa, zakat, idul fitri, tadarus al-Qur’an serta kisah-kisah teladan.

Selain materi tersebut, dipenghujung waktu terakhir kegiatan acara pondok ramadhan panitia mengemas dengan buka puasa bersama dan shalat terawih secara berjama’ah di sekolah. Sebelum acara inti ini, tentu para siswa diberikan materi yang sangat penting, yakni akhlak birul walidain (berbuat baik kepada orangtua) dan khataman/ngaji bareng. Mahasiswa sebagai pemateri turut serta melebur diri mendampingi siswa-siswi dengan semangat dan penuh kesungguhan hingga tuntas acara.

Catatan penting yang dapat dipetik dari kegiatan pondok ramadhan tahun 1445 kali ini yaitu kegiatan tersebut memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendalami dan memahami substansi ajaran Islam secara lebih mendalam dan lebih-lebih melahirkan budaya yang membekas kepada diri siswa. Kegiatan semacam Ini penting untuk meningkatkan pemahaman keagamaan siswa dan membentuk identitas keislaman yang kuat sebagai insan yang mulia.

Selain itu, dampak pondok ramadhan dimungkinkan dapat menumbuhkan Karakter baru yang positif bagi siswa. Dari sisi aspek keagamaan, kegiatan Pondok Ramadhan berpeluang bagi siswa untuk mengembangkan karakter positif seperti disiplin, ketekunan, kesabaran, dan empati. Puasa dalam Ramadhan memerlukan ketekunan dan pengendalian diri yang tinggi, yang merupakan keterampilan penting dalam pembentukan karakter sosial dan karakter religius siswa.

Sisi lain yang diperoleh dari pondok ramadhan juga memberikan pengalaman Berbagi dan Solidaritas. Kegiatan Pondok Ramadhan di SDN Lowokwaru 3 Malang berusaha menciptakan pengalaman sosial di mana siswa dapat belajar untuk berbagi dengan sesama dan merasakan solidaritas dengan mereka yang kurang beruntung. Pesan nilai moral inilah yang dikembangkan oleh SDN Lowokwaru 3 agar tumbuh rasa empati dan kepedulian sosial di antara siswa.

Nilai positif yang tak kalah penting, yakni pengembangan keterampilan sosial dan sikap mandiri. Melalui kegiatan pondok ramadhan di sekolah, siswa dapat pengalaman baru mengenai keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan kepemimpinan. Para siswa juga belajar untuk mandiri dalam menjalankan ibadah puasa dan menyeimbangkan antara kegiatan sekolah dan praktik keagamaan. Semoga dengan kegiatan pondok ramadhan kali ini, terdapat banyak keberkahan yang peroleh, khususnya para siswa, para guru, dan juga mahasiswa PAI yang secara dadakan didapuk menjadi pemateri kegiatan pondok ramadhan. Khusus bagi mahasiswa, acara tersebut merupakan pengalaman pribadi yang dapat dijadikan modal dan bekal untuk mengarungi dunia kerja, khususnya menjadi pendidik dimasa mendatang. Ilmu, Pengalaman, dan Belajar, dapat diperoleh dari manapun dan kapanpun. Semoga setiap peristiwa kehidupan ini dapat melahirkan pengetahuan baru dan pelajaran baru bagi siapapun. (mj)