Tutup Tahun 2022, Prodi PAI Selenggarakan Diklat Tata Kelola JPAI Bereputasi Internasional
PAI FITK UIN Malang – Meski sudah dipenghujung tahun 2022, Prodi PAI masih terus melakukan kegiatan berat, yakni menyelenggarakan diklat peningkatan tata kelola Jurnal PAI menuju Jurnal Bereputasi Internasional (29/12/2022). Bertempat di Meeting Room FITK Lt. 1 Gedung Megawati, pengelola JPAI mengundang semua tim redaktur dan editor yang setiap hari terlibat dalam menggawangi jurnal PAI dengan menghadirkan narasumber yang sudah berpengalaman yakni Prof. Utami Widiati, Editor in Chief TEFLIN Journal dan Aditia Muhammad Noor, pegiat jurnal dari Universitas Brawijaya.
Untuk menuju jurnal bereputasi internasional memerlukan usaha yang konsisten dan berkualitas dalam menjaga artikel yang akan diterbitkan, dengan cara melibatkan reviewer yang expert (ahli). “Agar mendapatkan artikel yang bermutu diperkukan Double blind peer reviwers journal”, ujar Prof. Utami.
Pentingnya double blind peer reviwers journal karena jurnal harus dapat mempertahankan reputasinya menjadi wadah sekaligus transmisi ilmu pengetahuan (transfer of knawledge) bagi masyarakat global. Disinilah peran editor dan rewiewers sangat dibutuhkan untuk menghasilkan artikel yang berkualitas sesuai dengan nafas keilmuan jurnal itu. Bahkan, Prof. Utama menyarankan rewiewers sebaiknya tidak berasal dari lembaganya sendiri, demi menjaga obyektifitas. “Jika ingin bereputasi internasional, rewiewers sebaiknya ada yang berasal dari luar negeri”, ungkap Prof. Utami.
Lebih lanjut, Prof. utami juga menekankan bahwa adanya initial review untuk menentukan naskah layak apa tidak direview. Penilaian naskah harus dilihat apakah ada relevansinya dengan scope jurnalnya, penulis bidangnya sesuai apa tidak dengan konten artikel, ada indikasi pelanggalaran akademik apa tidak, bisa ditelusuri dari koresponensi penulisnya.
Seperti lazimnya pengelolaan jurnal, bahwa dalam setiap penerbitan wajib diusahakan ada artikel dari luar PT sendiri, bahkan disarankan berasal dari PT luar negeri. Referensi menggunakan yang terbaru. Kepenulisasan sesuai templet menggunakan IMRAD. Jurnal yang bersifat conceptual paper menggunakan undangan atau orang yang ahli/ pakar dibidangnya. Sedangkan yang research based paper boleh berasal dari peneliti. Tugas pengelola jurnal memastikan tulisan sesuai dengan academic writing. Memastikan semua judul relevan sebelum terbit dan artikel belum diterbitkan ditempat lain.
Jurnal bereputasi harus mampu merekam seluruh proses naskah, mulai dari awal masuk hingga terbit/publised. Tersedia otomatic rejection di OJS dan OJS dikelola oleh UPT TIK. Memiliki data peer review conten yang jelas, serta diperlukan publication ethics yang sesuai. Juga yang tidak kalah penting yaitu homenya dibuat sedemikian mudah dan informasinya yang berikan tidak berulang-ulang, agar majemen pengelola berjalan efesien dan efektif. (mj)