Program Pengabdian Masyarakat: Prodi PAI Latih Guru dan Siswa MAN 1 Blitar tentang Inovasi Pembelajaran dan Penulisan Artikel Berbasis AI

PAI FITK UIN Malang – Pengabdian kepada masyarakat (PkM) merupakan bagian tridharma perguruan tinggi yang wajib ditunaikan oleh semua dosen. Tahun ini Prodi PAI FITK UIN Malang melaksanakan program PkM di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Blitar. Tema besar yang diangkat dalam PkM yakni “Learning Innovation: Technology Based Strategy to Improve Teachers and Students Skill” yang diikuti lebih dari 86 tenaga pendidik (guru) dan 15 Siswa, pada rabu sampai kamis (15-16/5/2024) bertempat di Aula pertemuan dan Labrotorium komputer MAN 1 Blitar.

Kegiatan workshop kali ini merupakan bentuk dari follow up kerjasama yang telah terbangun selama ini dibidang Tridharma. Beberapa bulan yang lalu, Lesus Nur Prianto A.Kh selaku Kepala MAN 1 Blitar bersilaturrahim ke kampus FITK UIN Malang dan menggandeng Prodi PAI untuk melatih para guru MAN 1 Blitar agar segera beradaptasi dengan pembelajaran teknologi pembelajaran yang mutakhir.

Workshop pengabdian kali ini, Prodi PAI menerjunkan 10 orang narasumber: Mujtahid, Abdul Fattah, Benny Afwadzi, Faridatun Nikmah, Laily Nur Arifa, Ulil Fauziyah, Ainatul Mardhiyah, Fahim Khasani, dan Debi Ayu Puspitasari. Pengabdian juga melibatkan 5 mahasiswa, Atta Ayyuhda Prisma (210101110057), Alfan Ulya Ar-Rizq (230101110123), Nafa Nabilah (200101110078), Jibril Dewa Nugroho (210101110071), Qois Dhiya` Ulhaq (210101110040).

Dalam acara pembukaan workshop, Kamad MAN 1 3 Blitar, Lesus Nur Prianto A.Kh memotivasi bahwa guru MAN 1 wajib update dan upgrade diri dalam mengikuti perkembangan pembelajaran mutakhir. “kegiatan workshop dari tim PAI UIN Malang ini merupakan bagian dari upaya update dan upgrade bapak/ibu guru semua agar mampu menambah skill yang sesuai perkembangan modern”, ungkap Kamad MAN 1 Blitar, Lesus Nur Prianto A. Kh.

Sementara itu, kaprodi PAI menyampaikan menggali nilai-nilai Surat Al-Ashr sebagai prinsip pegangan dalam berkerja. Surat Al-Ashr mengajarkan empat dimensi penting yakni waktu, iman, amal salih dan saling menasehati. Seorang guru harus bisa menghargai waktu, kesempatan dan disiplin. Juga menegaskan harus dengan planning baik, didukung SOP, berorientasi pada renstra lembaga, menitikberatkan efektifitas dan efesiensi. Sedangkan iman mengajarkan tugas guru itu merupakan panggilan hati/jiwa, yang ditujukkan melalui ucapan, perbuatan, ketaatan, keteguhan, komitmen terhadap sumpah tugas atau baiat.

Sementara amal shalih mengingatkan bahwa guru itu harus profesional, khidmat, layanan excellent, kreatif, innovatif, kapabel, pekerjaan yang didasari ilmu. Terakhir, saling menasihati mengingatkan akan pentingnya upaya self improvement, mengikuti workshop/lokaraya/seminar, perkumpulan MGMP, KKG, membangun networking, communication efeective, lobying dan kegiatan lainnya. Saat ini, menjadi guru harus berpegang empat prinsip utama, yaitu Growth yakni guru harus memiliki kesadaran (awareness), motivasi (motivation), gagasan (ideas), kinerja (performance), gerakan (movement) untuk maju dan berkembang. Change yaitumemiliki mindset berubah, kreasi, inovasi, adaptif dengan perkembangan zaman. Reform ialah adaptif terhadap nilai-nilai kemodernan, tanggap teknologi informasi, kreatif, inovatif, update dengan artificial Intelligence (AI). Continuity yaitu pekerjaan berupaya berkelanjutan, berkesinambungan, dan istiqamah dalam menunaikan tugas-tugas pendidik.

Tujuan workshop ini yaitu melatih keterampilan guru melek terhadap teknologi pembelajaran. Narasumber melatih dengan sabar dan tekun kepada guru MAN 1 Blitar mengenai cara mendesain Pembelajaran Interaktif Berbasis Digital, Pemanfaatan Media Digital Artificial Intelligence (AI) Lumen 5, dan Mendesain Pembelajaran Interaktif Menggunakan Powtoon. Simulasi dan praktik juga dilakukan agar lebih membekas dan meninggalkan daya ingat lebih kuat bagi para guru yang penuh semangat mengikuti mulai awal hingga akhir kegiatan. Workshop juga melatih kepada siswa, mengenai academic writing. Materi yang disampaikan narasumber meliputi penulisan karya ilmiah, Penelusuran Sumber Bahan Karya Ilmiah Berbasis Digital, Sitasi dan parafrase penulisan karya ilmiah. Kegiatan ini dilangsungkan di Lab Komputer yang representatif untuk kegiatan pelatihan academic writing, karena full jaringan wifi. (mj)