Prodi PAI Ikuti Workshop Penguatan Riset Kolaboratif Internasional LP2M UIN Malang

PAI FITK UIN Malang – Salah satu ukuran perguruan tinggi yang bereputasi adalah dapat dilihat melalui kegiatan riset-riset monumental. Untuk mencapai riset tersebut, LP2M menyelenggarakan workshop Penguatan Penelitian Kolaboratif Internasional yang melibatkan para guru besar, wakil dekan bidang akademik, dan semua kaprodi dilingkungan UIN Maliki Malang di ruang pertemuan Lt. 3 Gedung Rektorat pada hari Senin (30/10/2023).

Narasumber yang hadir dalam kegiatan workshop Prof. Dr. Phil. H. Mohamad Nur Cholis Setiawan, MA. Sosok yang kritis, profesor muda, dan sarat pengalaman luar negeri itu menuturkan bahwa riset kolaboratif akhir-akhir ini sangat dibutuhkan dalam meneliti tema tertentu. Kiat-kiat khusus yang disampaikan adalah (1) membangun kerjasama dengan lembaga riset kredibel, mencermati tema-tema besar riset, dan harus menyesuaikan research project yang selaras.

Acara workshop menarik para guru besar sekaligus kaprodi merespon perbincangan yang ditawarkan oleh narasumber. Beberapa respon feedback misalnya disampaikan Nur Asnawi, riset yang aktual dan kebaruan agar diterima. Periset mulai kendor, karena regulasi yang tidak menguntungkan pada dosen untuk menjadi guru besar. Pertanyan juga muncul dari guru besar Roibin, mengenai tema riset kearifan lokal menyedot perhatian peniliti luar, bagaimana cara membangun jejaring dan kolaborasi agar eksis.

Pertanyaan kritis juga ditambahkan oleh profesor Bayyinatul, menyoroti tentang riset kolaborasi yang selama ini di PTKIN tapi pendanaan menjadi kendala sendiri, yakni sumbernya dibatasi. Jatuhnya riset pilih kemenag melalui litapdimas atau universitas. Kendala peneliti kolabotarif internasional perlu suport dana, pendanaan anti macet seperti apa. Kebijakan penelitian diawal tahun, karena butuh waktu cukup lama di Laboratorium untuk memeroleh data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Kaprodi Sastra Inggris, Ribut Wahyudi, juga turut menambahkan pentingnya menyusun riset yang berkualitas agar memeroleh legitimasi, tidak diremehkan orang luar, mereka merasa superior ketika didalam negerinya. Kalau kita menulis di jurnal-jurnal reputasi, kita akan diajak menulis book chapter, mencari orang yang sudah jadi, pengalamannya mumpuni.

Usulan yang disampaikan Mohamad Nur Cholis Setiawan, bahwa peran dari lembaga sangat penting untuk menjembatani, sebagai payung project, serrta menjalin komunikasi dengan lembaga-lembaga yang ditunjuk. Menyusun jejaring limited, serumpun, melalui wasilah untuk dikader sampai jadi. Memanfaatkan kolega sebagai wasilah mengantarkan kerjasama dengan lembaga luar. Guest saintis, publikasi, joint riset yang menghasilkan buku, diterbitkan luar negeri, cambridge misalnya serta riset kolaboratif lainnya. Kerjasama kelembagaan penting dalam melindungi temuan-temuan penelitian yang saling menguntung kedua belah pihak. Rekognisi dibangun melalyu publikasi, promosi hasil riset yang dapat diakui oleh orang luar. [mj]