Gelar FKK Ke-2: Koordinasi Persiapan Uji Kompetensi Baca Al-Qur'an Bersama Tim Penguji, Volunter dan Perwakilan Mahasiswa
PAI FITK UIN Malang – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar rapat koordinasi untuk persiapan Uji Kompetensi Baca Al-Qur'an. Rapat yang diadakan pada 14 Oktober 2024 ini melibatkan pengelola prodi, tim penguji, dan perwakilan mahasiswa dari 8 kelas. Kegiatan koordinasi dilaksanakan mulai jam 13.00 – 15.00 Wib. di Ruang Pertemuan Lt. 2 Gedung Megawati FITK.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memastikan persiapan teknis dan akademis terkait pelaksanaan Uji Kompetensi Baca Al-Qur'an berjalan lancar dan efektif. Ujian ini merupakan salah satu syarat akademik bagi mahasiswa PAI sebelum menyelesaikan studi, dengan fokus pada kemampuan membaca Al-Qur'an sesuai kaidah tajwid dan standar yang telah ditetapkan.
Dalam pembukaan rapat, Ketua Prodi PAI, Mujtahid, M.Ag., menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara tim pelaksana, penguji, dan mahasiswa. “Uji kompetensi ini merupakan bagian penting dari proses akademik mahasiswa PAI. Sesuai dengan capaian pembelajaran keterampilan umum, bahwa mahasiswa wajib memiliki kemampuan dua hal yakni mampu membaca al-Qur’an berdasarkan ilmu qira’at dan ilmu tajwid dan mampu menghafal dan memahami isi kandungan al-Qur’an juz 30 (Juz Amma). Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa pelaksanaannya berjalan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Koordinasi ini penting untuk menyelaraskan prosedur dan memastikan semua pihak memahami peran dan tugas masing-masing,” ujar Kaprodi PAI.
Tim penguji merupakan dosen-dosen ahli dalam bidang tajwid dan qira’at yang jumlahnya sebanyak 9 orang. Juga dibantu oleh tim Volunter Mahasiswa yang sudah terlatih dan mendapatkan sertifikasi dari UMMI, sebanyak 15 mahasiswa. Para Penguji memberikan masukan terkait dengan teknis pelaksanaan ujian, termasuk kriteria penilaian, format ujian, dan tata cara pelaporan hasil. Mereka juga membahas bagaimana cara memberikan bimbingan dan arahan bagi mahasiswa yang memerlukan perbaikan dalam bacaan Al-Qur'an.
Salah satu penguji, Siti Ma'rifatul Hasanah, M.PdI., menegaskan bahwa uji kompetensi ini tidak hanya menilai kemampuan membaca, tetapi juga membimbing mahasiswa untuk lebih memahami keindahan dan kedalaman bacaan Al-Qur'an. “Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya lulus ujian, tetapi juga mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, sesuai kaidah yang benar. Ini adalah bekal penting bagi mereka sebagai calon pendidik agama Islam,” kata pengelola laboratorium al-Qur’an.
Selain tim pengelola dan penguji, perwakilan mahasiswa dari 8 kelas (mulai Kelas A-H) yang akan mengikuti ujian juga turut hadir dalam rapat. Mereka diundang untuk menyampaikan pandangan dan aspirasi terkait pelaksanaan uji kompetensi. Para mahasiswa berkesempatan untuk bertanya mengenai berbagai hal, seperti persiapan teknis, tata cara ujian, hingga kriteria kelulusan.
Salah satu perwakilan mahasiswa, Sisca Desliana Dewi, menyampaikan harapan agar pelaksanaan ujian dilakukan secara efektif dan transparan. “Kami berharap ujian ini bisa berjalan dengan lancar, dan mampu menambah konfidensi sebagai calon guru Agama Islam. Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik,” ujar Dewi.
Kegiatan lanjutan FKK ke-2 semester Ganjil 2024/2025 ini memastikan bahwa seluruh teknis pelaksanaan akan diatur secara rinci melalui timeline yang disiapkan oleh tim pelaksana. Pelaksana akan menyusun jadwal yang jelas dan memastikan bahwa semua mahasiswa mendapatkan informasi yang lengkap mengenai pelaksanaan uji kompetensi ini. Tim penguji juga akan bekerja maksimal agar proses penilaian berjalan objektif dan sesuai standar,” jelas Kaprodi PAI.
Rapat koordinasi ini berakhir dengan kesepakatan mengenai jadwal pelaksanaan uji kompetensi, kriteria penilaian, serta teknis pelaporan hasil ujian. Semua pihak, baik pengelola prodi, tim penguji, maupun mahasiswa, siap untuk menyukseskan kegiatan ini.
Dengan terselenggaranya rapat koordinasi ini, Prodi PAI FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berharap pelaksanaan Uji Kompetensi Baca Al-Qur'an dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga kemampuan keagamaan yang kuat. (mj)